Jumat, 27 Maret 2015

Yang baik, yang di panggil duluan..

Terkadang.. Yang baik yang dipanggil dululan oleh Tuhan.. Dan orang jahat, terkadang dipanggil belakangan untuk belajar dari orang baik tersebut.

Sore, hari Jum`at jam setengah tujuh lewat. Gue masih BBM-an sama sahabat gue, Reihan Agam. Gue cerita sama dia, kalo sudah dua hari ini gue mimpi yang aneh-aneh. Gue juga bingung, kenapa gue mimpi yang aneh-aneh seperti itu.

Hari pertama, gue mimpi sekolah gue ngadain kemping di sekolahan. Lucu, baru pertama kali sekolah gue ngadain kemping terus diselenggarain di sekolahan. Gue inget, dalam mimpi gue itu, gue memakai baju bebas, kalo gak salah gue pake baju batik saat itu. Teman-teman gue juga memakai baju patik yang sama. Gue ingat, suasana sangat sepi dan seram saat itu. Walaupun seram, gak ada setan atau hantu yang nongol didalam mimpi gue itu.

Terus, gue berjalan keluar sekolah. Gue ngeliat ada Agam, berdiri didepan kantin dengan tatapan kosong dan tajam kearah depan. Gue datengin dia, kurang tahu, seingat gue hari itu gue sudah mau pulang bersama anak-anak. Gue samperin dia, gue tanya sama dia, "Gam, lo mau pulang bareng gak ?" dia dengan tatapan pelan dan dingin, "Enggak Ziz, gue bawa sepedah kok." Mimpi yang menurut gue aneh. Baru pertama kali gue mimpi seaneh itu.

Minggu, 22 Maret 2015

Weekend Getaways 2

Gue terbangun jam tiga pagi dengan perut yang sedikit mules, dan rasa pengen kencing. Tapi hal pertama yang gue lakukan saat bangun dari tidur, bukanlah kekamar mandi, untuk kencing atau boker. Melainkan main hape.

Gue buka Twitter pagi itu. Satu demi satu tweet dari followers gue baca. Tweetnya Raditya Dika, Rons Imawan, dan Tweet-tweet orang penting lainnya. Gue juga sesekali buka FB, dan buka Email serta buka-buka Sosmed yang penting lainnya. Ada kurang lebih dua jam gue bangun pagi itu, dari jam tiga sampai jam lima pagi. Hingga akhirnya gue kembali kantuk, dan melanjutkan tidur gue.

Gue akhirnya terbangun kembali jam setengah sembilan pagi. Nyokap dan Bokap sudah pada rapih. Bukan, mereka bukan mau pada kondangan ke rumah Pak Menteri. Melainkan, mereka pada mau nyari sarapan. Mungkin kalian pada bertanya-tanya, kenapa keluarganya Aziz beli sarapan harus rapih banget. Ya begitulah keluarga gue, keluarga dingfungsional. Nyokap Bokap aja, beli soto, harus ke Ragunan, padahal rumah gue di darah mampang. Seriusan gue.

Gue kembali mengecek hape gue. Kini sudah banyak pesan BBM yang masuk ke dalam hape gue. Dan semua itu dari salah satu teman gue, namanya Farhan. Gue baru ingat, bahwa hari itu gue lagi ada janji bersama teman-teman gue buat kongkow-kongkow bareng kawan-kawan di sevel. Ya.. Namanya juga anak gaul zaman sekarang, nongkrongnya di sevel-lah, hehehe.

Sebenarnya jujur aja ya, gue udah males pagi itu buat menjalankan rencana ini. Ini karena Agam salah satu pacar teman dekat gue, gak mau ikut juga. Dia sih berasalan katanya ceweknya mau dateng ke rumahnya, FYI, sekarang zaman imansipasi. Dimana gak selamanya cowok ngapel ke rumah cewek, tapi cewek yang ngapel ke rumah cowok. Tapi jujur juga, ada rasa mendalam untuk gue ikut kongkow-kongkow sama mereka. Banyak masalah-masalah, yang harus gue lupakan, dengan cara yang bersenang-senang dengan kawan-kawan.

Di tambah dengan jumlah orang yang ingin ikut, sama sekali gak terordinir. Awal hari Jum`at dimana kita janjian, yang mau ikut katanya cuma Gue, Farhan, Agam, dan Lucky. Nah pas hari sabtu, semuanya membeludak. Ya.. Gak membeludak juga sih, hanya nambah 2 orang doang. Pasha dan Levi.

Senin, 09 Maret 2015

[SAJAK] Perubahan..

Hai.. kamu. Apa kabar ? Aku harapkan baik-baik saja. Kamu ingat tidak, waktu itu, aku selalu membuat sajak untukmu, selalu menyindir-nyindirmu disetiap perkataanku. Tenang, kini aku tidak akan berbuat atau melakukan hal seperti itu lagi.

Mungkin iya, dulu kau yang bisa meluluhkan hatiku. Mungkin iya, dulu kamu yang selalu membuat aku tersenyum, bahagia, senang, meskipun pada hari itu aku sedang dihadapkan masalah yang sangat besar. Mungki iya.

Tapi.. Bukankah cinta itu seperti Tornado ? Yang akan terus berjalan, walaupun tidak ada orang. Hanya seberapa. Seperti itulah rasa cintaku sekarang kepadamu. Aku sekarang sudah mau berjalan, berjalan dari hatimu yang entah, aku bahkan tidak bisa menebak-nebak hatimu. Berjalan, ke hati yang lebih jelas, lebih terang, dan.. kayanya lebih ada kesempatan buat aku. Hehe.. Yang terakhir, kayanya aku kepedaan deh.

Kini, dia selalu membuatku tertawa.. Membuatku bahagia.. Dan membuatku senang. Beda dengan dirimu, berbicara saja kita jarang. Bagaimana aku bisa dihibur denganmu.

Tapi jujur.. Saat ini.. Saat aku sedang menulis tulisan ini, aku takut, aku khawatir, aku gelisah. Aku takut aku tidak bisa dekat dengan dia, aku khawatir aku tidak bisa berhubungan bersama dia kembali.. Dan aku gelisah.. Dia sudah punya lelaki lain belum ya ? Aku Takut, aku khawatir, dan aku gelisah.

Hatiku sekadang sudah berubah. Hati dan perasaanku sudah tumbuh mencari hati dan perasaan yang jauh lebih dewasa dari sebelumnya. Kini, dia sudah tahu, mau berhenti dimana. Dihati mana, milik siapa, dan dengan siapa.

Untung kau yang disana.. Do`akan, ya, supaya aku bisa terus berhubungan dengan dia, bisa terus bersamanya, dan dia belum memiliki lelaki lain. Aku berubah. Bukan, lebih tepatnya, perasaanku yang sudah berubah.

Perubahan..

10, bulan Maret, 2015
Di tengah ketakutan, kekhawatiran, dan kegelisahan..
 Aziz Amin.

Jumat, 06 Maret 2015

Cewek di takdirkan untuk di SAYANG, bukan di LECEHKAN Part 2 (15+)

Yo Wat Sap Yo, ketemu lagi bersama gue, Blogger dan Penulis yang gak terkenal-terkenal, Aziz Amin. Jadi, jika di postingan Cewek di takdirkan untuk di SAYANG, bukan di LECEHKAN Part 1 lalu gue udah ngebahas soal pacaran yang gak bener, alias pacaran yang cuma nyari Baha dan Dada pasangan, kenapa gak pacaran ama KFC aja bro. Hari ini, gue juga ngebahas hal yang sama. Selain karena Artikel ini paling banyak di baca diblog, entah kenapa, ya, mungkin orang Indonesia mesum-mesum.

Selain itu, gue juga jadi semakin miris, dengan sistem berpacaran yang ada di Indonesia. Kirain gue, setelah gue membuat postingan kaya gitu, kalian-kalian, atau siapapun itu, akhirnya sadar, dan enggak mau berbuat maksiat lagi. Eh, nyatanya malah makin banyak. Jadi, sebagai Jomblo, sudah sebaiknya untuk gue menasehati kalian semua.

Oiya, sebelum itu, gue pengen ngasih tahu, jika kalian yang berada di sini umurnya masih 14 Tahun kebawah, gue harap, jangan baca postingan ini. Baca postingan-postingan yang lain aja. Okeh.

Okeh, yang pertama, ini gue dapatkan dari Komunitas Memek Indonesia. Hari itu masih sore, karena enggak tahu mau ngapain, sabun juga udah abis, gue pun memutuskan untuk bermian FB. Gue Scrol demi satu status-statusnya teman-teman gue di FB. Hingga pada akhirnya, gue menemukan foto ini:

Mungkin diantara kalian udah lebih banyak tahu soal ini, bahkan mungkin diantara kalian, ada yang kenal dengan orang ini. Atau mungkin, kalian mengangap gue kudet, alias kurang update. Atau mungkin, ini hanyalah sebuah mimpi, entahlah.